Senin, 07 April 2014

HUBUNGAN BUDAYA DENGAN SASTRA

SASTRA 

Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas IBD ada kaitannya dengan sastra dan seni. Indonesia sangat menjunjung adanya sastra dan seni, seni termasuk sastra yang penting dalam manusia karena seni merupakan ekspresi nilai nilai kemanusiaan yang normativ dan bukan sebagai formulasi nilai – nilai kemanusiaan.
Sastra meiliki peranan yang jauh lebih penting karena sastra menggunakan bahasa. Sementara bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia untuk memahami diri sendiri yang akhirnya melahirkan filsafat untuk memahami alam semesta dan akhirnya menciptakan ilmu pengetahuan.
Telah dikukuhkan oleh para ahli bahasa bahwa bahasa sebagai alat komunikasi secara genetis hanya ada pada manusia. Bahasa hidup didalam masyarakat dan dipakai oleh warganya untuk berkomunikasi. Kelangsungan hidup sebuah bahasa sangat dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi dalam dan dialami penuturnya. Dengan kata lain, budaya yang ada disekeliling bahasa tersebut akan ikut menentukan wajah dari bahasa itu.
Dengan demikian bahasa merupakan ujaran yang diucapkan secara lisan, verbal secara arbitrer,lambang, simbol, dan tanda – tanda yang digunakan dalam bahasa mengandung makna yang berkaitan dengan situasi hidup dan pengalamn nyata manusia.

BUDAYA ATAU KEBUDAYAAN

Kebudayaan adalah segala sesuatu yang dipelajari dan dialami bersama secara sosial, oleh para anggota suatu masyarakat. Sehingga suatu kebudayaan bukanlah hanya akumulasi dari kebiasaan dan tata kelakuan tetapi suatu sistem perilaku yang terorganisasi. Dan kebudayaan melingkupi semua aspek dan segi kehidupan manusia, baik itu berupa produk material maupun non material.


HUBUNGAN KEBUDAYAAN DENGAN SASTRA 

Ada berbagai teori mengenai hubungan bahasa dan kebudayaan. Ada yang mengatakan bahasa merupakan bagian dari kebudayaan, tetapi ada pula yang mengatakan sebaliknya, namun mempunyai hubungan yang sangat erat, sehingga tidak dapat dipisahkan. Ada yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi kebudayaan, sehingga segala hal yang ada dalam kebudayaan akan tercermin didalam bahasa, dan pendapat sebaliknya bahwa bahasa dipengaruhi kebudayaan dan cara berpikir manusia atau masyarakat penuturnya.
Dalam analisi semantik, abdul chair mengatakan bahwa bahasa itu bersifat unik dan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan budaya masyarakat pemakainya, maka analisis bahasa suatu bahasa hanya berlaku untuk menganalisis bahasa itu saja tidak dapat digunakan untuk menganalisi bahasa lain.
Dengan demikian hubungan bahasa dan kebudayaan seperti anak kembar siam , dua buah fenomena sangat erat sekali bagaikan dua sisi mata uang , sisi yang satu sebagai sistem kebahasaan dan didi lain sebagai sistem kebudayaan.


KESIMPULAN

Berdasarkan informasi-informasi yang ada, budaya dengan sastra adalah hal yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena memiliki ketergantungan satu sama lain. sebagai contoh, ada yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi oleh budaya, sehingga segala hal yang terdapat dalam kebudayaan akan tercermin di dalam bahasa. sebaliknya, ada juga yang mengatakan bahwa bahasa sangat dipengaruhi oleh kebudayaan dan cara berpikir manusia atau penutur bahasa. Masinambouw mengatakan bahwa bahasa (sastra) dan kebudayaan merupakan dua system yang melekat pada manusia. jika kebudayaan adalah system yang mengatur interaksi manusia di dalam masyarakat, maka bahasa (sastra) adalah suatu system yang berfungsi sebagai sarana berlangsungnya suatu interaksi.

Nama : Mohammad Rezky Ananda
NPM  : 15113637
Kelas : 1 KA 40 Kalimalang


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar